Pengantar
Anda mungkin pernah menerima pesan dari seorang teman yang meminta untuk meminjam uang. Ternyata akun Telegram atau WhatsApp teman tersebut telah dibobol.
Karena sekarang sebagian besar aktivitas keuangan kita dilakukan secara online, sering kali hanya dengan menggunakan ponsel, bayak pelaku kejahatan yang berusaha mencuri uang kita.
Meskipun semua penyedia layanan keuangan, termasuk broker online, menggunakan alat perlindungan akun yang canggih, pengguna juga harus mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan.
Cara pelaku kejahatan mencuri data
Sekarang, kita bisa melakukan segalanya secara online—mulai dari membeli tiket pesawat hingga trading saham—tidaklah mengherankan jika pelaku kejahatan terus menciptakan metode serangan siber baru.
Phishing
Phishing bertujuan mencuri data pengguna, seperti alamat email, kata sandi, nama lengkap, dan detail kartu bank. Pelaku menyerang dengan menipu orang agar memberikan informasi tersebut melalui panggilan telepon atau pesan teks, atau dengan mengisi formulir online.
Anda mungkin menerima pesan dari orang atau perusahaan yang Anda kenal dengan cerita yang meyakinkan, lalu mengklik tautan. Tautan tersebut bisa memasang malware di perangkat Anda atau membawa Anda ke halaman di mana Anda memasukkan data tanpa menyadari bahwa Anda mengirimkannya ke pencuri.
Credential stuffing
Serangan siber populer ini menggunakan alat otomatis yang mencoba menggunakan kombinasi nama pengguna dan kata sandi yang dibocorkan di berbagai situs web.
Karena kebanyakan orang menggunakan kredensial yang sama di banyak platform, pelaku sering berhasil mengakses akun dengan alat ini. Selain itu, kebocoran database secara rutin membuat ribuan akun tersedia bagi penipu.
Brute force
Serangan brute force adalah bentuk peretasan dengan menebak kata sandi dari suatu nama pengguna melalui percobaan berulang. Serangan ini dianggap sudah ketinggalan zaman, tetapi masih cukup populer. Jika metode ini berhasil, pelaku dapat mengakses data dan uang pengguna.
Cara mengenali serangan
Aturan umum adalah selalu mencurigai penipuan setiap kali terjadi hal yang tidak biasa.
Anda menerima email atau pesan yang meminta Anda mengklik tautan atau membuka lampiran.
Seseorang atau perusahaan memilih cara komunikasi yang tidak biasa dengan Anda. Misalnya, Anda mendapatkan pesan dari teman di Telegram padahal biasanya berbicara di WhatsApp.
Anda diminta untuk memperbarui informasi keuangan. Anda diminta untuk segera melakukannya, karena rasa urgensi adalah trik umum yang digunakan penipu.
Anda ditawari sejumlah uang (bonus, pengembalian dana, dll.), tetapi harus memberikan beberapa data terlebih dahulu untuk menerimanya.
Email yang tidak menyebutkan nama Anda, melainkan menggunakan sapaan umum, seperti “Halo sayang”.
Cara melindungi akun Anda
Gunakan alat yang disediakan oleh broker Anda
Tidak ada broker yang ingin akun penggunanya diretas, jadi broker menerapkan berbagai langkah perlindungan. Anda sebaiknya mempelajari alat perlindungan yang tersedia sebelum memilih broker untuk trading.
Berikut adalah beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan saat mendaftar di broker dan melewati proses verifikasinya:
Evaluasi keandalan broker. Sebaiknya broker tersebut dikenal luas di industrinya, dan Anda dapat dengan mudah menemukan posting ulasan dari trader lain.
Broker harus berlisensi.
Broker harus memiliki situs web yang memuat semua informasi penting, seperti kondisi trading, lisensi, kebijakan, kontak, dll., untuk mengambil keputusan.
Broker harus memiliki layanan dukungan teknis yang dapat dihubungi melalui saluran yang nyaman bagi Anda.
Langkah perlindungan yang ditawarkan oleh FBS
Jika Anda membuka situs FBS, Anda akan melihat berbagai langkah perlindungan berikut:
FBS adalah merek global yang memiliki semua lisensi dan peraturan yang diperlukan.
Broker menggunakan saluran terenkripsi dan firewall aplikasi web untuk mencegah serangan, tidak menyimpan kata sandi akun pengguna atau informasi bank, dan hanya menggunakan saluran resmi untuk komunikasi.
Broker melakukan pemindaian kerentanan eksternal dengan vendor pemindaian resmi untuk memastikan keamanan transaksi.
Broker mengungkapkan semua alamat email yang digunakan untuk komunikasi dengan pengguna: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]
Hal yang harus Anda lakukan untuk melindungi akun
Alat paling canggih sekalipun tidak akan melindungi akun jika Anda sendiri yang melanggar aturan keamanan dasar. Berikut adalah hal-hal yang harus selalu diperhatikan:
Perhatikan notifikasi penting sistem yang masuk ke kotak masuk Anda. Inilah cara Anda mengetahui upaya login mencurigakan atau kejadian lain yang butuh tindakan Anda.
Jangan pernah mengklik tautan mencurigakan atau mengunduh lampiran yang tidak Anda minta. Jangan percaya orang yang mengaku karyawan broker dan menawarkan bot sinyal di forum diskusi. File semacam itu bisa berisi malware. Hindari mengunduh file APK dari Telegram atau YouTube.
Jangan masukkan informasi pribadi di halaman web yang tidak benar-benar Anda yakini keamanannya.
Gunakan kata sandi kuat dan jangan gunakan kata sandi yang sama di berbagai situs. Gunakan pengelola kata sandi, dan jangan mencatatnya di catatan.
Percayai hanya saluran komunikasi resmi. Karyawan FBS tidak pernah mengirim tautan atau lampiran berisi tawaran promosi lewat pesan pribadi. Perwakilan FBS tidak akan pernah meminta informasi akun, seperti kata sandi atau PIN konfirmasi, lewat pesan pribadi.
Pasang perangkat lunak antivirus dan perbarui secara rutin.
Selalu pasang pembaruan keamanan dan patch sistem operasi perangkat Anda secara berkala.
Pantau aktivitas di aplikasi perbankan Anda secara rutin.
Pastikan Anda memiliki akses ke metode pemulihan (email, media sosial, nomor telepon, perangkat).
Hindari menggunakan perangkat pihak ketiga untuk akses akun Anda. Jika terpaksa, gunakan mode incognito.
Jangan pernah meminta orang lain mengakses Area Trader FBS dengan kredensial Anda.
Jangan biarkan Area Trader terbuka saat perangkat tidak diawasi. Logout atau kunci layar saat tidak digunakan.
Berikan dokumen identitas hanya pada institusi yang membutuhkannya secara sah.
Jangan pernah membagikan alamat email atau nomor ponsel yang digunakan menerima kode verifikasi kepada siapa pun. Jangan bagikan PIN atau kode konfirmasi transaksi kepada orang lain.
Hal yang harus dilakukan jika membuka tautan berbahaya
Pasang perangkat lunak antivirus dan lakukan pemindaian virus.
Reset semua kata sandi Anda.
Kesimpulan
Keamanan akun online sangatlah penting. Kesalahan kecil bisa membuat data sensitif Anda jatuh ke tangan pelaku kejahatan dan menyebabkan Anda kehilangan akses ke akun serta uang Anda. Ada beberapa hal dasar yang harus selalu diperhatikan. Aturan umumnya adalah selalu bersikap curiga dan gunakan semua langkah perlindungan yang tersedia bagi Anda.