Buka akun
Buka akunMasuk
Buka akun

30 Okt 2025

Strategi

Dua Cara untuk Menang dalam Trading

Dalam pelajaran ini

Dua Cara untuk Menang dalam Trading

Dua cara utama untuk menang dalam trading

Jika diringkas, hanya ada dua jalur berbasis matematika untuk profit jangka panjang:

  1. Win rate tinggi

    • Strategi dengan banyak kemenangan kecil dan konsisten.

    • Contoh: seorang scalper mungkin menang 70–80% dari trade, meski tiap keuntungannya kecil.

    • Risiko: satu kerugian besar bisa menghapus banyak keuntungan kecil, jadi stop-loss ketat sangat penting.

  2. Rasio imbal hasil tinggi

    • Strategi di mana kemenangan jauh lebih besar daripada kerugian.

    • Contoh: trader tren dengan rasio risiko-imbal hasil 1:3 bisa tetap profit meski win rate hanya 35%.

    • Risiko: Anda membutuhkan kesabaran dan kemampuan menahan rangkaian kekalahan sambil menunggu kemenangan besar.

Setiap strategi trading — baik mengikuti tren, melawan tren, atau mengelola stop — masuk ke salah satu dari dua kategori ini. Kuncinya adalah memilih gaya yang sesuai dengan kepribadian, waktu, dan toleransi risiko Anda.

Dua pendekatan dalam trading

Trading searah tren

Meskipun apa yang naik pasti turun,

tren umumnya dianggap lebih mungkin berlanjut daripada berbalik arah.

Bagaimanapun, tren dapat bertahan selama beberapa bulan atau tahun. Indeks US500 secara umum telah mengalami kenaikan selama lebih dari satu abad. Namun ingat, kinerja masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.

Ada banyak alat yang digunakan trader untuk menentukan dan mengonfirmasi kekuatan serta durasi suatu tren pada berbagai kerangka waktu. Ini termasuk indikator teknis, pola grafik, dan sederet instrumen analitis lainnya. Sementara itu, memprediksi pembalikan arah sebagian besar adalah usaha yang sia-sia.

Baik tren yang akan Anda ikuti bersifat bullish atau bearish, usahakan untuk trading searah tren dan bertahan sampai Anda melihat tanda-tanda pembalikan yang jelas. Setelah itu, tutup posisi Anda. Jika Anda baru dalam trading, pendekatan yang relatif sederhana ini terhadap momentum pasar bisa membantu Anda memperoleh pengalaman.

Namun, penting untuk menyadari bahwa tidak ada strategi yang menjamin keberhasilan trading.

Panduan mengikuti tren

  1. Identifikasi tren

    • Perhatikan jika harga membuat higher high dan higher low (tren naik) atau lower high dan lower low (tren turun).

    • Moving average dapat membantu: misalnya, jika EMA 50 berada di atas EMA 200, itu mengonfirmasi adanya tren naik.

  2. Sinyal entry

    • Masuk pada pullback ke area support, resistance, atau moving average.

    • Pola candlestick, seperti bullish engulfing dalam tren naik atau bearish engulfing dalam tren turun, dapat memperbaiki timing.

  3. Penempatan stop

    • Letakkan stop Anda di luar swing low terbaru pada tren naik atau di luar swing high terbaru pada tren turun.

    • Pilihan lain adalah menggunakan ATR untuk menetapkan stop berbasis volatilitas.

  4. Manajemen trading

    • Ambil profit sebagian di level support atau resistance utama.

    • Anda juga bisa menggunakan trailing stop di belakang swing point atau moving average untuk melindungi keuntungan seiring perkembangan tren.

  5. Sinyal keluar

    • Tutup trade jika struktur tren rusak, misalnya ketika higher low gagal terbentuk dalam tren naik.

    • Tanda keluar lain termasuk moving average yang melintasi kembali melawan posisi Anda, atau ADX turun di bawah 20, yang menandakan tren mungkin kehilangan tenaga.

Trading melawan tren

Trading melawan tren

Misalkan suatu pasangan mata uang telah bullish selama beberapa bulan. Kemungkinan pasangan ini akan terus naik lebih tinggi, bukan berbalik arah. Meski pada akhirnya pasti akan berbalik, memprediksi saat tepatnya bukanlah hal yang mudah bahkan untuk trader berpengalaman.

Trading melawan tren

Sebagian besar waktu, orang yang tergoda untuk trading melawan tren berakhir dengan rugi dan melewatkan peluang trading yang sah yang sebenarnya berada dalam jangkauan mereka.

Trading mean reversion

Mean reversion adalah cara terstruktur untuk trading melawan tren. Ide dasarnya adalah ketika bergerak terlalu jauh ke satu arah, harga sering kali akan kembali mendekati rata-ratanya.

Cara kerjanya

  1. Deteksi overextension. Gunakan RSI atau Stochastic untuk melihat jika pasar overbought atau oversold.

  2. Periksa level. Cari harga yang bergerak jauh dari moving average atau menekan ke support atau resistance kuat.

  3. Masuk. Tunggu konfirmasi. Masuk hanya ketika harga berhenti atau menunjukkan tanda-tanda pembalikan di dekat ekstrem tersebut.

  4. Keluar. Targetkan kembalinya harga ke rata-rata: moving average periode 20 atau 50, atau ke tengah range.

Manajemen risiko

  • Tempatkan stop-loss Anda di luar ekstrem jika pergerakan terus berlanjut.

  • Karena pembalikan tidak selalu berlanjut, pertahankan posisi lebih kecil daripada ketika trading selaras tren.

Saat untuk menghindari mean reversion

  • Hindari mean reversion saat pergerakan kuat yang dipicu berita, seperti pengumuman bank sentral atau laporan keuangan besar.

  • Strategi ini juga berkinerja buruk saat volatilitas tinggi ketika sinyal palsu sering terjadi.

Manajemen risiko dalam trading.

Manajemen risiko dalam trading

1. Penentuan ukuran posisi

Tentukan seberapa besar risiko yang rela Anda ambil pada setiap trade sebelum memulai.

Rumus:

Penentuan ukuran posisi

  • Contoh: Dengan akun $10.000, risiko 1% ($100), dan stop 50 pip dari entri, Anda merisikokan $2 per pip. Itu setara 0,2 lot pada EUR/USD. Penentuan ukuran posisi memastikan satu trade tidak akan bisa menghabiskan modal Anda.

2. Menetapkan stop-loss

Seperti halnya Anda tidak akan melintasi perairan berbahaya tanpa jaket pelampung, begitu juga seharusnya Anda tidak trading tanpa menetapkan stop-loss. Anda menetapkannya pada suatu level, dan begitu harga instrumen trading Anda mencapai level tersebut, Anda secara otomatis menutup posisi. Ini dirancang untuk melindungi Anda dari kehilangan semua dana jika pasar bergerak tajam ke arah yang tidak terduga.

Jika tidak menetapkan stop-loss, Anda akan terus merasa cemas, memantau pasar tanpa henti, dan mungkin bertindak impulsif karena tekanan emosional dan kelelahan.

Stop-loss melindungi Anda dari jenis kelelahan ini, dan mencegah Anda membuat keputusan krusial dalam kondisi volatilitas tinggi.

Lebih baik menggunakan stop-loss daripada bergantung pada keteguhan diri Anda sendiri untuk mematuhi strategi.

Tetapkan lalu lupakan. Ini demi kebaikan Anda sendiri.

Cara menerapkan strategi stop-loss

  • Tentukan di mana level support dan resistance menggunakan alat analisis teknis. Ini adalah patokan yang baik untuk menentukan di mana Anda harus menempatkan stop-loss.

  • Jika pasar fluktuatif, berikan ruang bagi stop-loss Anda dan tempatkan lebih jauh dari titik entri untuk menghindari terpicu terlalu dini oleh fluktuasi harga sementara.

  • Tentukan rasio risiko/imbal hasil yang dapat Anda terima. Rasio 2:1 adalah pilihan populer karena Anda hanya perlu menang 40% dari trade agar strateginya menguntungkan. Ingat bahwa 2:1 hanya contoh. Tidak ada rasio ideal tetap. Rasio optimal bergantung pada kondisi pasar, strategi, dan gaya trading Anda.

  • Trailing stop-loss akan menyesuaikan stop-loss secara otomatis berdasarkan perilaku pasar tertentu untuk menangkap peluang profit lebih besar. Namun, ini juga rentan terhadap masalah yang disebut tadi: terpicu oleh lonjakan harga saat kondisi fluktuatif.

3. Nilai harapan dan risiko–imbal hasil

Profitabilitas dalam trading berasal dari matematika — bukan hanya intuisi.

Rumus:

Nilai harapan dan risiko–imbal hasil

  • Misalkan win rate Anda 40%, dengan rata-rata keuntungan $200 dan rata-rata kerugian $100. Perhitungannya adalah: (0,4 × 200) − (0,6 × 100) = +$20.

  • Dengan demikian strategi ini memperoleh rata-rata $20 per trade. Bahkan jika Anda kalah lebih sering daripada menang, nilai harapan positif menjaga sistem tetap menguntungkan seiring waktu.

4. Mengendalikan drawdown

Mengelola risiko juga berarti menetapkan batasan di luar trade individu.

  • Salah satu pendekatan adalah menggunakan batas harian atau mingguan. Jika Anda kehilangan 3% dari akun dalam satu hari, hentikan trading. Ini mencegah hambatan kecil berubah menjadi kerugian besar.

  • Anda juga harus memantau kurva ekuitas. Jika drawdown lebih besar dari biasanya untuk strategi Anda, itulah saatnya untuk mengecilkan ukuran posisi sampai akun pulih.

Validasikan strategi Anda: backtesting dan forward testing

Jadi Anda tahu strategi dan gaya yang ingin dipakai — bagus! Sekarang Anda perlu bukti bahwa strategi tersebut benar-benar berfungsi sebelum mempertaruhkan uang nyata. Di sinilah backtesting dan forward testing diperlukan. Keduanya memberi data agar Anda mempercayai sistem, bukan bergantung pada perasaan. Pengujian ini mengurangi coba-coba, menghemat uang, dan membantu Anda mematuhi aturan saat mendapat tekanan.

Backtesting

Backtesting berarti menerapkan parameter strategi Anda pada data pasar historis untuk melihat cara kerja sistem. Anda dapat memprogram aturan ke platform (atau mengujinya secara manual) dan menjalankannya pada data harga selama beberapa tahun. Setelah backtest, periksa hasilnya: win rate, perbandingan rata-rata untung terhadap rata-rata rugi, besaran drawdown, dan nilai harapan keseluruhan sistem. Jika hasil data masa lalu buruk, kemungkinan hasilnya pun tidak akan lebih baik di masa depan. Backtesting memungkinkan Anda menyingkirkan ide lemah lebih awal dan mempertahankan ide yang menunjukkan hasil stabil di berbagai kondisi pasar.

Forward testing
Setelah strategi terlihat menjanjikan di atas kertas, langkah berikutnya adalah mengujinya di pasar nyata. Jalankan sistem di akun demo. Ini memungkinkan Anda mengonfirmasi eksekusi dan timing tanpa mempertaruhkan uang. Lalu mulai dengan ukuran posisi kecil untuk merasakan kondisi pasar nyata sambil menjaga potensi kerugian tetap kecil. Tahap ini juga menunjukkan jika backtest Anda dapat dipercaya atau hanya melakukan curve fitting pada data lama.

Kesalahan umum yang harus dihindari

Bahkan ketika memahami kedua pendekatan ini (win rate tinggi dan rasio imbal hasil tinggi), trader sering tersandung karena melakukan kesalahan yang seharusnya bisa dihindari.

1. Mengejar kedua model sekaligus

Beberapa trader mencoba menjalankan strategi yang membutuhkan win rate tinggi sekaligus rasio risiko/imbal hasil sangat besar. Pada kenyataannya, sebagian besar sistem condong ke salah satu arah. Mencampur keduanya sering memberikan hasil yang tidak konsisten dan membuat frustrasi.

Pilih model yang paling cocok untuk Anda dan pertahankan.

Jika Anda menyukai keuntungan kecil dan stabil, pilih model win rate tinggi. Jika Anda bisa menghadapi drawdown dan menunggu kemenangan besar, pilih pengaturan imbal hasil terhadap risiko yang tinggi.

2. Mengabaikan atau memindahkan stop-loss

Banyak trader memasang trade dengan logika yang baik, tetapi meninggalkannya tanpa perlindungan, berharap pasar berpihak padanya. Satu pergerakan tajam bisa menghapus keuntungan stabil yang telah diperoleh selama berpekan-pekan. Pasang stop loss di level teknis logis dan biarkan, atau gunakan trailing stop untuk mengunci keuntungan jika trade sudah cukup menguntungkan. Selaiin itu, jangan terus memundurkan stop. Mematuhi rencana bagaimanapun kondisinya melindungi Anda dari trading emosional dan impulsif.

3. Ukuran posisi berlebihan

Trader sering meremehkan seberapa cepat ukuran posisi besar bisa menguras akun. Rangkaian kekalahan kecil sekalipun bisa menimbulkan kerusakan besar jika Anda mengambil risiko terlalu besar per trade. Gunakan aturan risiko 1% atau 2%.

4. Salah memasang setup kontratren

Terjun ke trade kontratren tanpa struktur hanya karena pasar terlihat overbought atau oversold pada dasarnya seperti berjudi. Jika ingin trading pembalikan, gunakan strategi mean-reversion dan konfirmasi indikator untuk menentukannya dengan tepat.

5. Melupakan matematika nilai harapan

Banyak trader terobsesi pada win rate dan mengabaikan nilai harapan. Menang tujuh trade berturut-turut tidak ada artinya jika satu kerugian besar menghapus semua keuntungan tersebut. Profitabilitas datang dari matematika yang konsisten, bukan dari rentetan kemenangan. Jika rata-rata kerugian lebih besar dari rata-rata keuntungan, strategi akan merugi seiring waktu, tidak peduli seberapa tinggi persentase kemenangan.

6. Kurang disiplin saat drawdown

Setiap strategi mengalami rangkaian kekalahan. Ketahui apa yang Anda hadapi berdasarkan strategi Anda. Kesalahan adalah berharap memulihkan kerugian dengan satu trade besar. Disiplin berarti mematuhi rencana dan mengurangi risiko setelah sejumlah kerugian tertentu.

7. Mengabaikan regime pasar

Menggunakan strategi yang sama di semua kondisi tidak efektif. Metode yang berhasil di pasar trending (misalnya, breakout moving average) akan gagal di pasar sideways, dan setup mean reversion runtuh saat pergerakan arah kuat. Selalu periksa regime pasar terlebih dahulu. Gunakan alat, seperti moving average dan ADX, untuk menilai jika pasar sedang trending atau ranging. Cocokkan strategi Anda dengan regime, atau jangan trading jika kondisinya tidak sesuai.

Kesimpulan

Ingat, tidak ada strategi yang cocok untuk semua atau cara pasti untuk menang dalam trading.

Setiap trader harus menemukan pendekatan yang sesuai dengan keterampilan, toleransi risiko, tujuan keuangan, dan tingkat pengalamannya. Seperti halnya usaha keuangan lainnya, pembelajaran berkelanjutan, kemampuan beradaptasi, dan eksekusi disiplin adalah elemen utama untuk sukses di dunia trading yang penuh tantangan.

Glosarium

Tren

Gerakan harga yang berkelanjutan ke satu arah. Dalam tren naik, harga naik, membentuk higher high dan higher low. Dalam tren turun, harga turun, membentuk lower high dan lower low.

Mean reversion

Gagasannya adalah ketika harga bergerak terlalu jauh dari rata-ratanya, sering kali akan berayun kembali menuju rata-rata tersebut. Trader menggunakan konsep ini saat trading melawan tren.

Nilai harapan

Ukuran jika suatu strategi menghasilkan uang seiring waktu. Nilai harapan menggabungkan win rate dan rata-rata ukuran untung serta rugi menjadi satu angka yang menunjukkan harapan keuntungan atau kerugian per trade.

Penentuan ukuran posisi

Proses menentukan seberapa besar setiap trade seharusnya. Ini biasanya didasarkan pada ukuran akun, persentase risiko, dan jarak stop-loss, memastikan tidak ada satu trade yang bisa menghabiskan modal Anda.

Slippage

Ketika order Anda dieksekusi pada harga yang berbeda dari perkiraan, sering karena pasar bergerak cepat atau likuiditas tipis. Ini bisa membuat kerugian lebih besar atau keuntungan lebih kecil.

Tanya Jawab

Apa itu aturan 2% dalam trading?

Aturan 2% merujuk pada strategi manajemen risiko yang menyarankan untuk merisikokan tidak lebih dari 2% dari modal trading pada satu trade. Dengan mematuhi aturan ini, trader dapat membatasi potensi kerugian dan melindungi modal. Contoh: jika modal $10.000, trader sebaiknya tidak merisikokan lebih dari $200 (2% dari $10.000) pada satu trade. Mengikuti aturan 2% membantu menjaga konsistensi manajemen risiko dan mencegah eksposur berlebih terhadap kerugian.

Apa itu aturan 1% dalam trading?

Aturan 1% menyarankan untuk tidak merisikokan lebih dari 1% dari modal trading pada satu trade. Ini mirip dengan aturan 2%, tetapi lebih konservatif dalam hal manajemen risiko.

Apa itu trailing stop-loss?

Trailing stop-loss adalah order yang menyesuaikan stop-loss secara dinamis sesuai pergerakan harga. Saat trade menjadi lebih menguntungkan, stop-loss otomatis mengetat, mengamankan keuntungan sekaligus memberi ruang untuk potensi kenaikan lebih lanjut.

Bisakah order stop-loss menjamin bebas kerugian?

Order stop-loss tidak dapat menjamin nol kerugian, tetapi ini merupakan alat manajemen risiko untuk membatasi kerugian pada level yang telah ditentukan. Kondisi pasar, slippage, dan gap bisa memengaruhi efektivitas stop-loss.

Apa saja jenis stop utama?

Stop order: Menjadi market order saat harga stop tercapai. Anda pasti akan keluar, meski tidak selalu pada level yang Anda tetapkan.

Stop-limit order: Berubah menjadi limit order pada harga yang dipilih. Anda hanya akan keluar jika pasar memenuhi limit Anda. Risikonya adalah order Anda bisa tidak terekskusi jika harga bergerak cepat melewatinya

Trailing stop: Mengikuti harga otomatis saat menguntungkan, mengunci keuntungan sambil memberi ruang bagi potensi kenaikan lebih lanjut.

Stop berbasis ATR: Gunakan volatilitas (seperti 2× ATR) untuk menentukan jarak.

Stop berbasis struktur: Ditempatkan di luar swing high atau low terbaru.

Di mana sebaiknya menempatkan stop?

Tergantung pada pendekatan Anda. Dalam tren naik, trader mungkin menempatkan stop sedikit di bawah swing low terakhir. Jika volatilitas tinggi, stop berbasis ATR memberi ruang lebih untuk trading. Trader jangka pendek bisa memakai stop lebih ketat, sedikit di luar support atau resistance terdekat. Tujuannya adalah menempatkan stop pada level harga yang logis, bukan jarak acak.

Apa itu gap dan risiko slippage?

Gap terjadi ketika pasar melompati harga, sering setelah akhir pekan atau berita besar. Jika Anda memiliki stop di dalam gap, eksekusi akan terjadi pada harga berikutnya yang tersedia, yang bisa jauh lebih buruk. Slippage serupa, tetapi terjadi selama pergerakan cepat ketika order tidak bisa dieksekusi pada harga stop secara tepat. Keduanya adalah risiko trading normal. Menutup posisi sebelum akhir sesi atau menjaga ukuran posisi kecil membantu mengurangi dampak.

Kapan sebaiknya menyesuaikan stop?

Jika pasar bergerak menguntungkan, Anda bisa menyesuaikan stop ke titik impas sehingga Anda tidak akan rugi jika trade gagal. Jika bergerak lebih tinggi, gunakan trailing stop untuk mengikuti harga dan mengunci keuntungan. Di sisi lain, Anda tidak boleh memindahkan stop lebih jauh hanya untuk menghindari terpicu saat harga bergerak melawan Anda. Kurangnya disiplin semacam itu justru meningkatkan risiko dan bisa menyebabkan kerugian besar.

Bagikan dengan teman:

FBS di media sosial

iconhover iconiconhover iconiconhover iconiconhover icon

Hubungi kami

iconhover iconiconhover iconiconhover iconiconhover icon
store iconstore icon
Unduh di
Google Play
store iconstore icon
Dapatkan MT4 di
App Store
store iconstore icon
Dapatkan MT5 di
App Store

Trading

Perusahaan

Mengenai FBS

Dampak sosial kami

Dokumen legal

Berita Perusahaan

FC Leicester City

Pusat Bantuan

Program kemitraan

Situs web ini dioperasikan oleh FBS Markets Inc.; Nomor Registrasi: 000001317; FBS Markets Inc. terdaftar di Financial Services Commission berdasarkan Securities Industry Act 2021, nomor lisensi 000102/31. Alamat Kantor: The Bentley, #16 Cor A Street & Princess Margaret Drive, Belize City, Belize.

FBS Markets Inc. tidak menawarkan layanan keuangan kepada penduduk di beberapa yurisdiksi tertentu, termasuk, tetapi tidak terbatas pada: AS, Uni Eropa, Inggris, Israel, India, Republik Islam Iran, Myanmar.

Transaksi pembayaran dikelola oleh HDC Technologies Ltd; Nomor Registrasi HE 370778; Alamat hukum: Arch. Makariou III & Vyronos, P. Lordos Center, Blok B, Kantor 203, Limassol, Siprus. Alamat tambahan: Office 267, Irene Court, Corner Rigenas & 28th October street, Agia Triada, 3035, Limassol, Siprus.

Nomor kontak: +357 22 010970; nomor tambahan: +501 611 0594. Nomor telepon Dukungan Pelanggan: 08001503301

Untuk kerja sama, silakan hubungi kami melalui [email protected].

Peringatan risiko: Sebelum Anda mulai trading, maka Anda harus benar-benar memahami risiko yang terlibat di dalam pasar uang, trading dengan margin, dan juga wajib mengetahui tingkat pengetahuan Anda.

Setiap bentuk penyalinan, reproduksi, dan materi apa pun dari website ini hanya tersedia dengan izin tertulis.

Informasi dalam situs web ini bukan merupakan nasihat, rekomendasi, atau ajakan untuk terlibat dalam aktivitas investasi apa pun.