Apa Itu Buku Order dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Buku order merupakan gambaran permintaan pasar secara waktu nyata, tetapi juga disebut “kontinu” karena terus diperbarui secara waktu nyata setiap kali order dipasang atau dieksekusi. Dalam hal ini, bisa diibaratkan seperti menyaksikan tarik tambang yang berlangsung secara waktu nyata. Buku order milik bursa tidak boleh disamakan dengan buku order milik perusahaan, yang merupakan catatan order dari pelanggan mereka.

Harga bid tertinggi dan ask terendah ditampilkan di bagian atas, bawah, atau sisi layar, tergantung pada tampilan buku order. Harga-harga ini menampilkan harga pasar saat ini, dan terkadang disertai grafik candlestick yang menunjukkan pergerakan harga saat ini maupun sebelumnya.

Jenis-jenis order

Ada berbagai jenis order beli dan jual yang dapat dipasang oleh trader, tergantung pada strategi trading mereka:

Order pasar dipasang oleh trader yang ingin membeli saham pada harga pasar saat ini. Order ini biasanya dieksekusi hampir seketika. Harga yang dilihat trader saat memasang order belum tentu menjadi harga eksekusinya ketika pasar sedang volatil, sehingga dalam hal ini, order pasar mengutamakan kecepatan eksekusi dibandingkan harga.

Limit order digunakan ketika trader ingin membeli atau menjual saham pada harga tertentu yang mereka tentukan. Harga ini bisa sama dengan harga pasar, tetapi bisa juga lebih tinggi jika mereka merasa harga pasar terlalu murah untuk dijual, atau lebih rendah jika mereka merasa harga tersebut terlalu mahal untuk dibeli. Order ini mengutamakan harga daripada kecepatan, dan bisa membutuhkan waktu hingga harga batas tersebut benar-benar tercapai, jika memang tercapai. Terkadang, saham terus bergerak dalam satu arah tanpa berbalik, dan di lain waktu pergerakan harga begitu volatil sehingga harga batas terlewati dan order tidak dieksekusi. Meskipun ini memberikan trader kendali lebih besar atas harga, tidak ada jaminan bahwa order mereka akan pernah dipenuhi.

Stop order, atau stop-loss, digunakan oleh trader yang ingin menjual suatu sekuritas setelah harganya turun di bawah harga tertentu, untuk membatasi kerugian atau mengamankan sebagian keuntungan. Ini berguna ketika trader tidak memiliki waktu untuk terus memantau harga secara waktu nyata di bursa. Mereka menetapkan harga batas yang akan memicu order pasar begitu tingkat harga tersebut terlewati. Namun, ketika pasar volatil, harga eksekusi bisa jauh lebih rendah daripada batas stop-loss.

Order bersyarat lainnya dapat dipasang oleh trader yang hanya ingin trade mereka dieksekusi dalam kondisi tertentu. Order All-or-None (AON) berarti trader tidak ingin order tereksekusi sebagian. Order harus dieksekusi sepenuhnya atau tidak sama sekali. Fill-or-Kill (FOK) berarti trader ingin order dieksekusi sepenuhnya dan seketika, atau langsung dibatalkan. Order Immediate-or-Cancel (IOC) mirip dengan FOK, tetapi memperbolehkan eksekusi sebagian. Jenis order yang lebih kompleks ini memberikan kendali lebih besar kepada trader atas cara dan waktu order mereka dipenuhi.

Cara kerja buku order

Buku order memastikan adanya aliran transaksi yang berkelanjutan di bursa dengan mencocokkan order beli dan jual.

Buku order menunjukkan likuiditas dan sentimen pasar melalui spread, yaitu selisih antara harga bid tertinggi dan harga ask terendah. Semakin kecil gap antara kedua harga tersebut, semakin tinggi likuiditasnya.

Buku order menghadirkan transparansi ke pasar, tetapi tidak menunjukkan segalanya. Jika pemain besar seperti bank atau hedge fund ingin memasang order dalam jumlah besar, mereka akan melakukannya di “dark pool” daripada di buku order untuk mencegah pasar jatuh secara drastis. Ketika perusahaan besar memasang order besar dan transaksi mereka diumumkan secara publik, laporan tersebut dapat menggerakkan pasar ke arah tertentu. Menyembunyikannya mencegah volatilitas yang mungkin timbul karena antisipasi terhadap order besar ini. Karena itu, trader tidak pernah benar-benar tahu apakah yang mereka lihat di buku order sudah mencerminkan keseluruhan situasi pasar, atau belum.

Buku order tingkat lanjut

Beberapa platform trading menawarkan buku order yang lebih rinci dan memuat jauh lebih banyak data dibandingkan versi klasik, dengan biaya tertentu.

Buku order yang lebih canggih akan menampilkan setiap tingkat harga, tidak hanya lima atau sepuluh tingkat teratas seperti versi klasik. Buku ini juga dapat menampilkan informasi seperti “gunung es“, yaitu order besar yang disamarkan sebagai banyak order kecil. Ini terjadi ketika pemain besar memasang sepuluh order masing-masing untuk 1000 saham secara berurutan, daripada satu order untuk 10 000 saham, agar trader lain tidak menyadari niat mereka.

Meskipun informasi tambahan ini tidak terlalu penting bagi trader biasa yang membeli dan menahan saham, hal ini akan berdampak bagi para profesional dan trader harian yang harus mengambil keputusan cepat berdasarkan perubahan kecil di pasar. Informasi ini memberi mereka alat tambahan untuk mendukung pengambilan keputusan.

Mengapa buku order penting?

Buku order memberikan data kepada trader tentang kondisi pasar saat ini yang membantu mereka membuat keputusan trading yang lebih tepat.

Trader dapat menggunakan buku order untuk mengidentifikasi ketidakseimbangan besar antara order beli dan jual, yang dapat menjadi indikasi pergerakan harga jangka pendek. Misalnya, jika terdapat jauh lebih banyak order beli dibandingkan order jual, hal ini bisa menjadi tanda adanya momentum bullish jangka pendek akibat tekanan beli yang mendorong harga naik.

Buku order juga berguna untuk menunjukkan potensi level resistance dan support. Jika terdapat order beli terbatas dalam jumlah yang sangat besar pada atau di sekitar harga tertentu, hal ini dapat menjadi sinyal adanya level support, yang berarti saham berpotensi memantul naik dari titik tersebut. Hal yang sama berlaku untuk order jual. Volume order jual yang sangat tinggi di sekitar harga tertentu dapat menjadi indikasi adanya level resistance, yang berarti saham mungkin akan kesulitan menembus area harga tersebut untuk terus naik.