Berita Fundamental
Pasar saham Asia bervariasi pada perdagangan Senin (18/11/2024), mengikuti aksi jual di Wall Street akhir pekan lalu karena investor mengurangi harapan mereka pada pemangkasan suku bunga Federal Reserve akibat kekhawatiran Donald Trump dapat memicu kembali inflasi.
Ada kekhawatiran bahwa pemerintahan kedua Trump yang akan mengenakan tarif baru, lebih menyakitkan terhadap barang-barang Tiongkok serta meningkatkan ketakutan akan perang dagang lagi antara kedua kekuatan ekonomi tersebut.
Adanya kejelasan mengenai hasil Pilpres dan Pemilu AS membuat investor kembali menuju sentimen risiko.
Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda menegaskan pada hari Senin bahwa bank sentral akan terus menaikkan suku bunga jika perkembangan ekonomi dan harga berjalan sesuai dengan perkiraannya, tetapi tidak menyebutkan apakah kenaikan akan terjadi pada bulan Desember.
Dolar AS menguat terhadap yen pada hari Senin setelah bankir sentral Jepang memberikan indikasi pengetatan kebijakan lebih lanjut, namun masih belum jelas kapan waktunya, sehingga pasar belum bisa memastikan apakah kebijakan tersebut akan dilakukan bulan depan.
Minggu ini, pasar akan menilai komentar sejumlah pejabat FED dan juga pejabat ECB, berharap ada petunjuk mengenai kebijakan suku bunga ke depannya.
Outlook USDJPY
