Berita Fundamental
Pasar saham Asia memikul beban berat pada perdagangan Rabu (27/11/2024), karena investor khawatir mengenai negara mana saja yang akan dikenakan tarif di bawah Presiden AS yang baru Donald Trump, sehari setelah ia menjanjikan pungutan baru terhadap Kanada, Meksiko, dan China.
Risalah rapat FOMC pada tanggal 6-7 November menunjukkan banyak pembuat kebijakan sepakat bahwa pengurangan pengekangan kebijakan secara bertahap adalah hal yang tepat.
Dolar AS stabil terhadap mata uang utama karena investor mencerna dampak dari kebijakan Trump mendatang, dan berfokus pada laporan angka inflasi utama dari AS yang akan dirilis malam ini pukul 20:30 WIB.
Dolar Selandia Baru (NZ) rebound dari level terendahnya dalam beberapa bulan setelah bank sentral negara (RBNZ) itu memilih untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada hari Rabu pagi ini (WIB), mengecewakan sebagian investor di pasar yang berharap pada pemangkasan yang lebih besar.
Mata uang yen Jepang memperpanjang penguatannya, naik ke level tertinggi dalam dua minggu terhadap dolar AS, yang terbebani oleh menurunnya yield Treasury.