• 17 May 2023
  • Analisis teknis

Rasio Fibonacci dan Gelombang Impuls

Retracement (Koreksi Sementara)

Koreksi biasanya menguji salah satu level Fibonacci dari gelombang sebelumnya. Level yang paling umum adalah 0,236, 0,382, 0,5, 0,618, dan 0,786. Yang terakhir adalah √0,618, sering kali menjadi level yang berguna. Seperti yang telah kita ketahui dari artikel sebelumnya, ada hal yang disebut alternasi (alternation), yang berarti ada hubungan khusus antara gelombang kedua dan keempat dari sebuah impuls. Salah satu dari koreksi ini bisa saja tajam dan yang lainnya bisa saja menyamping (sideways). Pada titik ini, kita bisa menggunakan level-level Fibonacci sebagai alat bantu, jadi mari kita lihat beberapa contoh.

Grafik di bawah ini menunjukkan hubungan konvensional antara gelombang kedua dan keempat. Gelombang ((ii)) mencapai level 0,618, sedangkan gelombang ((iv)) hanya mencapai level 0,382 dari gelombang ((iii)). Dalam banyak kasus, gelombang kedua lebih rendah dibanding gelombang sebelumnya, daripada gelombang keempat. Jadi, dalam banyak kasus, kita harus melihat level 0,618 sebagai target utama untuk gelombang kedua, tetapi selalu ada pengecualian dan pedoman ini tidak bersifat mutlak.

1.png

Seperti yang telah disebutkan di atas, level 0,786 juga bisa menjadi target. Grafik berikutnya menunjukkan contoh kasus tersebut. Gelombang ((ii)) dan kemudian (ii) berakhir di level 0,786 dan keduanya merupakan titik awal dari gelombang turun. Pada saat yang sama, kedua gelombang (iv) dan ((iv)) hanya menyusuri level 0,236 dari gelombang ketiga yang terbentuk sebelumnya. Jadi, ini adalah contoh lain tentang cara kerja alternasi.

Level yang harus dipilih sebagai target

Meskipun level 0,618 adalah target utama untuk gelombang 2, kita juga harus mengamati struktur koreksi. Jadi, kita hanya dapat menganggap gelombang 2 telah berakhir ketika ada dua faktor: struktur koreksi telah selesai dan salah satu level Fibonacci telah mengalami pullback. Metode ini mengurangi risiko Anda membuka transaksi terlalu dini dan menghindari kerugian.

Mari kita lihat gelombang ((iv)), yang berbentuk segitiga. Akhir dari pola ini mendekati level 0,236, yang memulai pergerakan reli bearish lima gelombang. Hal ini menunjukkan bahwa kita harus melihat akhir dari sebuah segitiga dan level-level Fibonacci, bukan bagian internal dari pola tersebut.

2.png

Ketika sebuah reli sekuat ini, gelombang kedua bisa jadi lemah. Grafik berikut mengilustrasikan kasus ini. Kedua gelombang (ii) dan ii baru saja mencapai level 0,382 dan pasar terus naik. Sekali lagi, ini adalah soal bentuk. Jika ada pergerakan tiga gelombang, yang bisa kita anggap sebagai koreksi penuh, dan kemudian terjadi pullback dari level 0,382, hal ini sudah cukup untuk gelombang 2. Di sisi lain, kita tidak boleh melupakan kemungkinan koreksi zigzag ganda yang lebih lama. Jadi, terlepas dari pola atau pullback yang Anda lihat, jangan lupakan manajemen risiko.

3.png

Terkadang gelombang kedua seimbang antara level 0,5 dan 0,618. Jika terjadi beberapa pullback dari level-level ini, itu merupakan bukti bahwa gelombang kedua akan segera berakhir. Selain itu, selama ekstensi, gelombang kedua biasanya relatif kecil. Seperti yang bisa Anda lihat pada grafik di bawah ini, gelombang (ii) berakhir di level 0,236, begitu juga dengan gelombang (iv). Hal ini lebih sering terjadi di pasar saham, yang sering kali mengalami reli yang sangat besar, dan pada saat seperti itu harga tidak memiliki waktu untuk koreksi yang lebih tajam.

4.png

Ekstensi Fibonacci dari Gelombang Motif (Kelipatan)

Kita bisa menggunakan ekstensi Fibonacci untuk memprediksi panjang gelombang 3 dan 5. Target paling umum untuk gelombang ketiga adalah kelipatan 1,618 dari gelombang pertama. Gelombang kelima cenderung merupakan kelipatan 0,618 dari gelombang ketiga. Hubungan dasar tersebut bisa dilihat pada grafik berikutnya.

5.png

Terkadang ekstensi pada gelombang ketiga sangat panjang sehingga kita harus memperhatikan level 2,618, 2 dan 3,618 sebagai target yang potensial. Seperti yang bisa Anda lihat pada grafik di bawah ini, gelombang 3 berakhir di antara 2,618 dan 3,618. Sekali lagi, semuanya tergantung pada struktur gelombang. Dengan demikian, jika gelombang ketiga mencapai level 1,618, tetapi tidak ada pergerakan lima gelombang yang lengkap, sangatlah masuk akal untuk melihat level-level berikutnya sebagai target.

6.png

Dari waktu ke waktu, kelipatan 1 dan 2 juga bisa bermanfaat. Gelombang (iii) dari ((a)) pada grafik berikutnya selesai di level 1, sementara gelombang (iii) dari ((c)) mencapai level kelipatan 2. Dalam kedua kasus tersebut, struktur internal dari gelombang ketiga ini sangat membantu untuk menemukan kemungkinan berakhirnya impuls-impuls ini.

Mari kita lihat juga gelombang (i) dan (v) dari ((c)), yang juga sama. Biasanya hal ini terjadi ketika gelombang ketiga lebih dari kelipatan 1,618, tetapi kita harus kembali bergantung pada struktur gelombang lebih dulu.

7.png

Kesimpulan

 Hubungan Fibonacci adalah bagian penting dari Prinsip Gelombang Elliott. Struktur gelombang yang sedang berlangsung bisa menunjukkan level Fibonacci yang sesuai sebagai target. Oleh karena itu, kita harus selalu mencoba mencocokkan gelombang yang sedang berlangsung dan level terdekat untuk mendapatkan hasil terbaik.

Bagikan dengan teman: